Mata Hati adalah Jalan Menuju sejati, dengan hati kita dituntun untuk memanusiakan diri kita, banyak orang punya mata tapi tidak mampu melihat, membedakan mana baik mana buruk, mana salah mana benar, namun dengan hati kita akan dituntun menapaki jalan-jalan yang baik dan benar....

Kamis, 14 Oktober 2010

Al- ulamaa warotsatul anbiyaa (ulama pewaris para nabi)

Menyikapi persoalan yang berkembang belakangan ini dikota dan kabupaten Bekasi, terutama yang menyangkut sara, saya ingin coba sedikit mengusulkan warna kepada temen temen sekalian, mungkin bisa jadi bahan pemikiran tentang persoalan yang sedang in dan berkembang dengan demo2 yang dilakukan banyak ormas islam belakangan ini, menyangkut gereja, patung tiga dewi dll, ditambah lagi setelah saya mendengar talkshow diradio dakta, edisi minggu 13 juni 2010, sekilas saya merasa miris bila melihat perkembangan yang terjadi belakangan ini, sebagai muslim saya sepakat bila pemerintah yang berasal dari orang muslim memiliki apresiasi besar bagi pengembangan islam didaerahnya, namun bila melihat hal yang berkembang sekarang, dengan banyaknya ustad dan kiyai yang terlalu bersuara lantang menyalahkan pemerintah terkait dengan berkembangnya umat kristiani diBekasi, kalimat hadits yang saya tampilkan sebagai judul dalam tulisan ini membuat saya semakin bertanya tanya tentang latar belakang yang sedang terjadi, karna buat saya dan dalam pengertian saya yang dho'if ini tentang hadits itu adalah

Al ulamaa warotsatul anbiyaa (ulama adalah pewaris para nabi )
"Muhammad = yatim piatu, lahir dari keluarga tidak mampu, masa kecilnya ngangon kambing, setelah menjadi nabi dan rosul mampu mengislamkan jazirah arab dan membangun kerajaan muslim yang sampai sekarang masih berdiri, bahkan ajarannya sampai sekarang masih menjadi pedoman bagi sebagian masyarakat hampir diseluruh belahan dunia"

Bila menyimak beberapa isyu yang bergulir menyangkut persoalan sara diBekasi seperti :
1. patung tiga dewi yang diartikulasikan sebagai patung bunda maria, saya berpikir dan menghimbau kepada teman teman untuk lebih jelas dulu mengetahui duduk persoalan patung tersebut, apakah betul itu patung bunda maria atau bukan, karena setau saya patung bunda maria yang biasa digamnbarkan oleh umat kristiani tidak seperti itu, saya khawatir hal ini bisa menjadi titik balik buat umat islam karena kelemahan kita dalam memahami simbol-simbol keagamaan yang ada, dan buat pengusaha/pengembang penempatan patung tiga dewi itu mustinya lebih mengedepankan etika kebersamaan, untuk menghindari terjadinya multi tafsir dan kesalah pahaman, sebaiknya penempatan patung tiga dewi bila memang dialibikan sebagai patung dari para pemilik saham yang memang ketiganya perempuan, sebaiknya dipasang didepankantor pemasaran, selain menghindari gesekan gesekan sosial karena multi dan salah tafsir tadi, juga patung tersebut bisa dijadikan sebagai spirit bagi para karyawan dikantor tersebut dalam bekerja, karena merasa diawasi oleh big boss nya.

2. berdirinya gereja2 dan tempat peribadatan liar (tanpa ijin) diBekasi, sebagai negara hukum, segala sesuatu saya yakin emiliki aturan yang belaku, mungkin menyangkut hal ini saya juga merasa tepat apabila persoalan diajak pemerintah duduk bareng untuk membahasnya.

3. maraknya kristenisasi diBekasi, pada persoalan ini saya ingin sedikit mengkritisi temen temen ustazd, kiyai, persoalan yang muncul belakangan adalah, maraknya umat kristiani yang melakukan kegiatan bagi bagi halwah (sembako dll) dengan tujuan untuk mengajak umat muslim masuk kedalam kristiani, kemudian sebagian tokoh agama melakukan hujatan kepada pemerintah bahwa pemerintah tidak tanggap dengan persoalan ini, saya justru merasa aneh ketika persoalan yang dijadikan isyu, karena sesuai dengan kalimat hadits yang saya jadika judul bahwa ulama adalah pewaris para nabi, yang emnajdi pengertian saya adalah bagaimana nabi muhamad dalam frame yang paling umum dan global seperti saya kutip diatas, artinya bagaimana menjaga umat muslim tetap muslim, bagaimana mempertebal pengetahuan agama dan keimanan seorang muslim adalah tugas para ulama, tidak perlu kita marah dengan kegiatan bagi bagi sembako yang dilakukan oleh umat kristiani, karena ketika para ustazd dan kiyai dapat melakukan tugasnya saya yakin umat tidak akan bergeser dari agama dan keimanannya, atau ketika merasa tersinggung dengan kegiatan itu, lalu kenapa hal yang serupa tidak dilakukan oleh para tokoh agama atau umat muslim lainnya ?, sebagai pewaris nabi, saya yakin para tokoh agama, ustazd, kiyai sangatlah mafhum dengan ajaran islam dan kisi kisinya serta strategi strategi nabi dalam menyebarkan ajaran islam, kenapa juga seorang umat kristiani yang tanpa prediket (pastor atau biara) mampu melakukan kristenisasi, kenapa muslim dengan prediket pewaris nabi tidak mampu melakukan islamisasi, bahkan utuk membendung kristenisasi saja harus mendakwa pemerintah, lalu apa tugas temen temen selama ini ???

semoga ini bisa menjadi bahan renungan, saya tau kalau saya bukan ahli agama, namun sebagai muslim yang ingin hidup damai setelah nabi muhammad deklarasikan futuh mekkah, saya hanya ingin menyumbang pikir saya, saya mohon maaf apabila saya salah dalam memberikan pemahaman tentang ini. namun saya berharap kepada kalian yang merasa lebih tau soal islam, berikan saya pemahaman yang baik baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar